Home » » Mengapa Berteriak?

Mengapa Berteriak?

beranda-brigaspad
Christopher, rekan brigadista di paskibra menunjukkan sebuah email dari rekannya, Christina novitasari tentang mengapa kita berteriak saat keadaan marah. Setelah membaca, Brigadista tertarik untuk meneruskan isi email ini kepada rekan rekan blogger sekalian, dan untuk menghormati sang pengirim email, brigadista tidak melakukan editing isi emai tersebut. Berikut isi email tersebut,


Mengapa Berteriak?
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;
"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab;
"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."
"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata; "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harusberteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan; "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?"

Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.

"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan; "Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda."

Written by : brigaspad - Media Paskibra Indonesia

Brigaspad atau dipanjangkan menjadi Brigade Tugas Pelajar Andalan adalah nama satuan organisasi paskibra SMKN 1 Cikarang Barat. Dengan tekad dan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, kami berharap media ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca, terima kasih.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

11 comments:

  1. astaga...
    keren euy, gitu ya?

    ReplyDelete
  2. diam itu emas. diam itu mengalah untuk menang. diam itu bukan dian. soalnya kalo diam berakiran huruf M, sementara kalau dian, berakiran N.hue..he..sudah tahu tho?*gubrak!*

    ReplyDelete
  3. Kalo lagi marah kynya bukan cuma pingin teriak yaa, pingin nimpuk jg..pingin mukul jg, pingin nabok juga...hahahaha..dan salahnya lagi seringkali kita merasa sah-sah saja, mau belajar mengunci mulut deh kalo lagi marah...trims yaa...:):)

    ReplyDelete
  4. Lebih baik diam. Kalo sama-sama teriak bakal tambah rame. Setuju ama Dian, mengalah tidak berarti kalah.

    ReplyDelete
  5. kalau saya sih ga suka teriak2 karena emang lagi batuk wwkwkwkwk

    ReplyDelete
  6. wew, dapet pelajaran lagi ama sobro nyang atu neh :)

    beuhhh makin lama makin salut aja neh ;)

    semangat kang :) jangan marah yah..hehehe

    ReplyDelete
  7. apakah harus slalu begitu?

    ReplyDelete
  8. biasanya kalau berteriak itu karena kita diatas.. kalau kita di bawah biasanya lebih banyak bersikap diam...betolekan ??

    begadang jangan begadang..

    ReplyDelete
  9. kalo aku gag isa marah berteriak kang sekarang soale lagi bersin-bersin......

    ReplyDelete
  10. wah menarik juga isinya,,betul juga yaa,klo lg cinta rasanya dekat klo ga lg cinta pengen teriak2 trus,hehehe

    ReplyDelete
  11. teringat waktu aku ikut diklat moderatornya juga bertanya gitu pada semua yang ikutan diklat, nice posting mas

    ReplyDelete

Silahkan komentar Anda!
maaf! komentar bernada SPAM, dan Sara akan Dihapus.
terima kasih.