Home » » INSIDEN 2008

INSIDEN 2008

Pengibaran bendera bagi banyak orang selalu menyita perhatian tersendiri, dari mulai persiapan hingga jalannya pelaksanaan. Apalagi jika pengibaran bendera itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Tahun 2008 ini sempat terjadi insiden yang sedikit kurang sedap dipandang mata, tapi dapat juga dibilang langka.
Apabila dhitung, ada tiga hal menarik dicermati. insiden yang terjadi itu antara lain grip penutup laras senapan pasukan pengawal pengibar bendera yang copot, juga copotnya sangkur senapan yang dipegang salah satu Taruna AAL peserta upacara. Insiden paling mencolok adalah saat pedang komandan upacara Kolonel Mar Bambang Suswanto jatuh.

Insiden lepasnya grip penutup laras senapan salah satu anggota pasukan pengawal pengibar bendera terjadi di depan podium Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tamu-tamu VVIP. Saat itu Fince Yunita Maran, siswi SMA Negeri 1 Monokwari, Papua Barat selaku pembawa baki, baru saja menyerahkan duplikat bendera merah putih kepada presiden. Paspampres yang tergabung dalam Paskibraka akan berlalu dari hadapan presiden dan tetamu.

Namun saat sedang memasang sangkur, grip lepas ke permukaan aspal. Insiden ini tak mengganggu jalannya karena pasukan segera berlalu. Menyaksikan pemandangan seorang anggota Paspamres bergerak cepat ke lapangan memungut kelengkapan prajurit tersebut

Pemandangan ini menyita perhatian Presiden SB Yudhoyono, Wapres Jusuf Kalla, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, pejabat negara dan tetamu lainnya. Tampak juga Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kapolri Jenderal Sutanto, dan semua kepala staf angkatan.

Seusai upacara penurunan bendera, seorang paspamres yang mengenakan seragam merah putih berlari-lari kecil ke lokasi mencari-cari sangkurnya. Adapun kejadian pertama, ketika pengibaran bendera memperingati detik-detik proklamasi. Saat komandan upacara memberi aba-aba penghormatan, seorang taruna AAL salah memasang sangkur yang kemudian terjatuh ke rerumputan.

Sedang insiden pedang komandan upacara jatuh terjadi saat Kolonel Marinir Bambang Suswantono melapor kesiapan penurunan bendera pada inspektur upacara. Bambang memberi aba-aba, lalu mengangkat pedang, dan entah karena apa, pedang itu terlepas.

Kolonel Bambang terlihat kaget tapi tangannya bergerak cepat meraih pedangnya. Namun pedang tetap jatuh, dan barulah sekelebat kemudaian dia pungut dari tanah, seterusnya memberi laporan kepada presiden. Wajah Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla terlihat tegang.

.: sumber: Tribun Jabar

Written by : brigaspad - Media Paskibra Indonesia

Brigaspad atau dipanjangkan menjadi Brigade Tugas Pelajar Andalan adalah nama satuan organisasi paskibra SMKN 1 Cikarang Barat. Dengan tekad dan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, kami berharap media ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca, terima kasih.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 comments:

Post a Comment

Silahkan komentar Anda!
maaf! komentar bernada SPAM, dan Sara akan Dihapus.
terima kasih.